Sabtu, 27 Februari 2010

Gayo Lues Harus Cepat Melangkah

Suda tidak menjadi rahasia umum lagi bahwa Kabupaten Gayo Lues-Provinsi Aceh bagaikan berjalan di tempat semenjak dimekarkan menjadi kabupaten yang depenitif. kepentingan yang dijalankan hanya semu dan sebatas kepentingan kelompok dan golongan. sukuisme dan skat terjadi dan membuat kepincangan dalam membangun daerah yang berpenduduk lebih kurang 80 ribu jiwa itu.
Semua mulut terkunci, kehendak terbelanggu, ide serta kemampuan bukan dijadikan ukuran. pesimis menjadi kata kunci bagi masyarakat. Anehnya orang-orang yang meiliki finansial bagaikan dewa walaupun jaringan dalam pikirannya hanya mementingan diri dan kelompoknya. Orang-orang punya kemampuan dan ide selalu terpinggirkan, terkotakkan, mereka bagaikan pemulung sampah yang kehausan akan seteguk air.
kenyataan ini membuat kita prihatin, masih adakah naurani kita semua untuk memikirkan masa depan daerah Lembah Leuser ini yang penduduknya berada di bawah garis kemiskinan?
Kita tunggu niat baik dan hidayah, semoga kita lebih memikirkan masyarakat, agama dan bangsa ini.